Arsip Blog

Ushul Tsalatsah




USHUL TSALATSAH

( Mengenal Allah, Mengenal Rasul, dan Dinul Islam )


Diambil dari kitab: Majmu’ah At Tauhid

Penulis: Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab



PENGANTAR


Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya yang senantiasa mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman nanti. 


Kitab yang aslinya berjudul Tsalatsah Al Ushul karya Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab At-Tamimi. Semoga artikel ini bermanfaat. Aamiiiin.



DAFTAR ISI


1.       Landasan Pertama: Mengenal Rabb

2.       Landasan Kedua: Mengena Agama Islam dengan dalil-dalilnya

3.       Mengenal Nabi kalian, Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam



Bismillahir rahmaanir rahiim



Ketahuilah, -semoga Allah merahmati Anda- sesungguhnya kita wajib mempelajari 4 perkara, yaitu:

1.       ILMU, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya.

2.       BERAMAL berdasarkan ilmu.

3.       MENDAKWAHKAN ILMU tersebut dan mengajak orang untuk mengamalkannya.

4.       BERSABAR terhadap gangguan dalam menuntut ilmu, beramal, dan berdakwah.

Inilah yang disebut “ILMU, AMAL… DAKWAH, SABAR”,



Dalil pernyataan diatas adalah firman Allah ta’ala:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian (org munafik), kecuali orang-orang yang beriman, beramal kebajikan, saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati untuk bersabar.” (QS. Al Ashr 1-3)

Imam Syafi’I rahimahullahu ta’ala  berkata: Sekiranya Allah tidak menurunkan hujjah kepada hamba-hambaNya selain dengan surat ini, niscaya surat ini sudah cukup bagi mereka. (maksudnya sudah cukup untuk mendorong orang agar komitmen dengan Islam yaitu dengan beriman, beramal shalih, berdakwah, bersabar dalam melakukan itu semua)

Imam Bukhari rahimahullahu ta’ala dalam kitab Shahihnya) membuat bab sendiri berjudul “Wajib Berilmu Sebelum Berucap dan Berbuat.”
Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:
“Ketahuilah sesungguhnya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan memintalah ampun atas dosamu.” (QS. Muhammad: 19)

Beliau memulai dengan ilmu dahulu sebelum berucap dan melakukan perbuatan.

Ketahuilah, -semoga Allah merahmatimu- sesungguhnya setiap muslimin maupun muslimah wajib mempelajari 3 perkara berikut dan beramal berdasarkan ketiga hal tersebut.
1.       Sesungguhnya Allah telah menciptakan dan memberikan rezeki kepada kita. Dia tidak membiarkan kita begitu saja, akan tetapi Dia mengutus seorang rasul untuk kita. Barangsiapa yang menaati rasul tersebut maka dia akan masuk surge. Barangsiapa yang menentangnya, maka dia masuk neraka. Dalilnya firman Allah ta’ala:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul kepada kalian (orang-orang Makkah) yang menjadi saksi atas kalian, sebagaimana Kami juga telah mengutus rasul kepada Fir’aun. Fir’aun menentang rasul tersebut, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.” (QS. Al Muzammil: 15-16)

2.       Sesungguhnya Allah tidak ridha dipersekutukan dengan sesuatu selain-Nya ketika seseorang beribadah kepada-Nya, meskipun yang dipersekutukannya itu adalah malaikat yang dekat dengan Allah maupun rasul yang diutusNya. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:
“Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kalian menyembah seseorang pun disamping (menyembah) Allah.” (QS. Al Jin: 18)

3.       Sesungguhnya orang yang menaati rasul dan mentauhidkan Allah tidak boleh memiliki loyalitas kepada orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya walaupun orang-orang itu adalah kerabatnya yang paling dekat. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:
“Engkau tidak akan mendapatkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir saling berkasih saying dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya walaupun mereka itu bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara atau keluarga mereka sendiri. Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan memperkuat mereka dengan ruh yang berasal dari-Nya. Allah akan memasukkan mereka kedalam surge yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya. Allah ridha dengan mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Mereka itu adalah golongan Allah. Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah itu golongan yang beruntung.” (QS. Al Mujadalah: 22)


Ketahuilah, sesungguhnya hanifiyah, agama Nabi Ibrahim, adalah agama yang menyeru manusia agar beribadah kepada Allah semata. Allah memerintahkan seluruh manusia untuk beribadah kepada-Nya. Bahkan Allah menciptakan mereka untuk tujuan tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala:
“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Makna beribadah kepadaku ini adalah mentauhidkan-Ku. Perintah Allah yang paling Agung adalah perintah untuk bertauhid. Bertauhid adalah menyerahkan peribadahan untuk beribadah hanya kepada Allah. Larang Allah yang paling berbahaya adalah larang untuk perbuatan Syirik. Syirik adalah beribadah kepada selain Allah.
Dalilnya adalah:
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (QS. An Nisa’: 36)

TIGA LANDASAN UTAMA
Kalau engkau ditanya, “Sebutkan tiga landasan yang wajib diketahui orang?” Jawablah, “Mengenal Rabb, agama, dan Nabi-Nya yaitu Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.”


Facebook Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar