1.
Ramadhan adalah Bulan diturunkannya Al-Qur’an
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185)
2.
Setan-setan dibelenggu, pintu Neraka ditutup rapat-rapat, dan pintu Surga
dibuka lebar-lebar
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
”Apabila
Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan
Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
3.
Terdapat Malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan
Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Taala juga berfirman,
“Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi
peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr.
(Tafsir Ath Thobari, 21/6)
4.
Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya
Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.”
(HR. Al Bazaar, dari Jabir bin Abdillah. Al
Haitsami dalam Majma Az Zawaid (10: 149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh
(terpercaya). Lihat Jaamiul Ahadits, 9: 224)
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga orang
yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin
yang adil, dan doa orang yang dizholimi.”
(HR. At Tirmidzi no. 3598.
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, Hadits ini menunjukkan bahwa
disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dari awal ia berpuasa hingga
akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu. (Al Majmu, 6: 375)
Sumber: Kitab "Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar