Arsip Blog

Minggu, 19 Mei 2013

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN



1.      Ramadhan adalah Bulan diturunkannya Al-Qur’an

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”  (QS. Al Baqarah: 185)

2.      Setan-setan dibelenggu, pintu Neraka ditutup rapat-rapat, dan pintu Surga dibuka lebar-lebar

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

3.      Terdapat Malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan

Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dan Allah Taala juga berfirman,
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. (Tafsir Ath Thobari, 21/6)

4.      Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya Do’a

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” 
(HR. Al Bazaar, dari Jabir bin Abdillah. Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid (10: 149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaamiul Ahadits, 9: 224)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi.” 
 (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan) 

An Nawawi rahimahullah menjelaskan, Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu. (Al Majmu, 6: 375)



Facebook Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar