1.
Menutup Pintu, Memadamkan Api (Lampu),
Menutup Bejana
Dianjurkan bagi seorang muslim untuk
menutup pintu, memadamkan api (lampu), dan menutup bejana yang ada di rumahnya
sebelum tidur. Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat
Jabir bin Abdillah radhiyallahu‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
“Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu,
tutuplah rapat-rapat bejana-bejana makanan dan minuman.” (HR
Bukhori-Muslim).
2.
Berwudhu
Anjuran
untuk berwudhu sebelum tidur dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh sahabat Al Baro’ bin ‘Azib bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Jika kamu
mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu
berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
3.
Membersihkan Tempat Tidur
Dianjurkan pula untuk mengibaskan kain pada
tempat tidur sebanyak tiga kali sebelum berbaring. Anjuran ini berdasarkan
hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah
mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak
tahu apa yang ada di atasnya…”.
Di dalam riwayat yang lain dijelaskan bahwa
jumlah kibasan yang dianjurkan adalah sebanyak tiga kali (HR. Bukhari dan
Muslim).
4.
Berbaring pada Bagian Kanan Badan
Posisi awal yang dianjurkan ketika tidur
adalah dengan menumpukan badan pada bagian kanan badan dan dianjurkan
pula untuk menjadikan tangan kanan sebagai bantal untuk kepala. Hal ini
berdasarkan hadits yang telah dibawakan di atas, bahwasanya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk
shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur beliau meletakkan tangan
kanannya di bawah pipi kanannya (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ibnu Hibban). Adapun ketika telah terlelap tidak mengapa jika posisi badan
berubah.
5.
Membaca beberapa surat/ ayat Al Qur’an
Ada beberapa surat/ayat yang dianjurkan
untuk dibaca menjelang tidur. Diantaranya:
a. Al Ikhlas, Al
Falaq, dan An Naas, ‘Aisyah radhiyallahu‘anha berkata, “Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam,
beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu kedua telapak tangan tersebut
ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu
birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An
Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh
yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau
melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
b. Ayat Kursi,
hal ini berdasarkan hadits yang diriwiyatkan oleh sahabat Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu (HR. Bukhari).
c. Dua ayat
terakhir dari surat Al-Baqoroh,berdasarkan sabda Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam
hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
d. Surat Al Kafirun,
berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi
wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun sebelum
tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
e. Surat Al Mulk
dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan sahabat Jabir bin
Abdillah, beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus sajdah (surat As Sajdah) dan
Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk)” (HR Bukhari).
6.
Membaca beberapa Dzikir dan Do’a
Ada banyak dzikir dan do’a yang diajarkan
oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam untuk dibaca sebelum tidur.
Berikut diantaranya:
a. “Bismikallahumma amuut wa ahyaa” (HR
Bukhari)
b. “Allahumma qiini ‘adzabaka yauma tab’atsu i’badak”
(HR Abu Dawud)
c. “Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in
amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi
‘ibaadakasshaalihiin.” (HR Bukhori dan Muslim)
7.
Menjauhi hal-hal makruh
Ada beberapa hal yang makruh yang
sepatutnya dijauhi untuk dilakukan sebelum tidur. Diantaranya:
a. Makruh tidur di atas dak terbuka,
berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat `Ali bin Syaiban
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak
ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya” (HR.
Bukhari).
b. Makruh tidur dalam posisi telungkup (perut
sebagai tumpuan), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Sesungguhnya cara berbaring
seperti ini (telungkup) adalah cara berbaringnya penghuni neraka“. (HR
Ibnu Majah)
Demikian diantara amalan-amalan ringan yang
bisa dilakukan oleh seorang muslim sebelum tidur. Semoga Allah memudahkan kita
dalam setiap kebaikan di sisa umur kita. Amiin.
[Muhammad Rezki Hr]
Diterjemahkan dan diringkas dari: Kitabul
Adab, Bab Al Adab An Naum, Karya Syaikh Fuad ‘Abdul Aziz Asy Syalhub.
Sumber: Buletin Muslim.Or.Id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar