Arsip Blog

Selasa, 12 Maret 2013

3 HAL AGAR IBADAH DITERIMA ALLAH


Ibadah adalah sesuatu yang dikerjakan atau diamalkan dengan tujuan mencari Ridha Allah. Sering kita melakukan Ibadah, sholat yang paling utama dan ibadah lainnya seperti sedekah, membayar zakat, dll. Namun kita tidak memperhatikan apakah ibadah kita sudah benar? Sudah diterimakah ibadah kita oleh Allah? Untuk itu, ini 3 poin penting yang harus diperhatikan saat mengerjakan Ibadah.

1.    BERIMAN

Syarat utama agar ibadah kita diterima oleh Allah yaitu Beriman. Beriman disini maksudnya adalah beragama Islam. Orang yang sering melakukan hal kebaikan seperti menyumbangkan hartanya untuk kepentingan sosial, namun bila orang itu bukan beragama Islam/ kafir maka amalan yang ia kerjakan sama dengan sia-sia.
Jadi, kita harus bersyukur karena Allah menjadikan kita sebagai Orang yang Beriman.

2.    IKHLAS

Ikhlas disini bermaksud Niat amalan kita semata-mata ditujukan hanya kepada Allah dan mencari Ridha Allah bukan untuk tujuan dunia seperti supaya mendapatkan rizki yang banyak atau supaya bisa membeli rumah yang mahal, mencari pujian dari orang lain, dan lain-lain. Seperti misalnya si Fulan sering sedekah untuk membantu anak Yatim, namun dalam hatinya masih terdapat sifat agar ia dipuji orang lain bahwa dia orang yang Dermawan. Ini sama sekali tidak akan diterima ibadahnya, apalagi bila sudah mendapatkan yang ia inginkan (Pujian orang lain), ini menyebabkan dia dimasukkan Neraka –Naudzubillah-. Maka dari itu, usahakanlah Niat kita semata-mata untuk Allah. . .

Kiat Agar Bisa ‪Ikhlas‬

1.Berdoa kepada Allah agar terlindung dari riya' yang jelas dan riya' yang terselubung

2.Menyembunyikan amal shalih

3.Mengerjakan shalat malam

>>> Orang yang melakukan shalat malam akan terbiasa dan terlatih mencari perhatian Allah semata

4.Mengucapkan doa tatkala di puji

Diantara faedah kajian "Bulan Ramadhan Mengasah Keikhlasan" bersama Ust Firanda di Masjid Raya Cipaganti,Bandung 14 Juli 2013

3.    MENURUT TUNTUNAN

Suatu amalan ibadah agar diterima oleh Allah yang terakhir, harus menurut tuntunan baik Al – Qur’an maupun As Sunnah. Seorang yang mengerjakan suatu amalan yang menurutnya itu suatu ibadah dan dalam hatinya ia sungguh-sungguh mencari Ridha Allah, tapi bilamana ibadah yang ia kerjakan tidak ada tuntunan dari Qur’an atau Sunnah maka sia-sialah ibadah yang ia kerjakan.

[Ust. Ari Wahyudi]

Facebook Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar