Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal (RemajaIslam.Com)
Setiap anak ketika pasti ingin jadi anak yang patuh dan taat pada orang tua. Namun kadang itu hanya di lisan saja tanpa direalisasikan. Bagaimana bentuk bakti pada Orang Tua? Beginilah Islam mengajarkannya.
1- Menaati perintahnya selama bukan dalam perkara yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
لاَ طَاعَةَ فِى مَعْصِيَةٍ ، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِى الْمَعْرُوفِ
“Tidak ada ketaatan dalam melakukan maksiat. Sesungguhnya ketaatan hanya dalam melakukan kebajikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tanda tidak bakti pada ibu adalah ketika disuruh sama ibu, malah ngomel dan bantah. Ini namanya durhaka.
2- Mendahulukan perintahnya dari perkara yang hanya dianjurkan (sunnah). Jika Anda sedang shalat sunnah, sedangkan ibu Anda memanggil, maka tetap panggillan Ibu Anda lebih dahulu dipenuhi. Karena memenuhi panggilan ibu itu wajib, sedangkan shalat sunnah berada di bawah wajib.
3- Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia di hadapannya, di antaranya adalah dengan tidak mengeraskan suara di hadapan mereka, bukan dengan sering cemberut ketika disuruh, bukan malah bantah ketika sedang nonton TV padahal Ibu sangat mohon bantuannya.
Dari Thaisalah bin Mayyas, ia berkata bahwa Ibnu Umar pernah bertanya, "Apakah engkau takut masuk neraka dan ingin masuk surga?" ”Ya, saya ingin”, jawabku. Beliau bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" "Saya masih memiliki seorang ibu", jawabku. Beliau berkata, "Demi Allah, sekiranya engkau berlemah lebut dalam bertutur kepadanya dan memasakkan makanan baginya, sungguh engkau akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar." (Adabul Mufrod no. 8, shahih)
Selengkapnya: http://remajaislam.com/ islam-dasar/akhlaq-mulia/ 217-tanda-bakti-pada-orang-tua. html
Setiap anak ketika pasti ingin jadi anak yang patuh dan taat pada orang tua. Namun kadang itu hanya di lisan saja tanpa direalisasikan. Bagaimana bentuk bakti pada Orang Tua? Beginilah Islam mengajarkannya.
1- Menaati perintahnya selama bukan dalam perkara yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
لاَ طَاعَةَ فِى مَعْصِيَةٍ ، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِى الْمَعْرُوفِ
“Tidak ada ketaatan dalam melakukan maksiat. Sesungguhnya ketaatan hanya dalam melakukan kebajikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tanda tidak bakti pada ibu adalah ketika disuruh sama ibu, malah ngomel dan bantah. Ini namanya durhaka.
2- Mendahulukan perintahnya dari perkara yang hanya dianjurkan (sunnah). Jika Anda sedang shalat sunnah, sedangkan ibu Anda memanggil, maka tetap panggillan Ibu Anda lebih dahulu dipenuhi. Karena memenuhi panggilan ibu itu wajib, sedangkan shalat sunnah berada di bawah wajib.
3- Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia di hadapannya, di antaranya adalah dengan tidak mengeraskan suara di hadapan mereka, bukan dengan sering cemberut ketika disuruh, bukan malah bantah ketika sedang nonton TV padahal Ibu sangat mohon bantuannya.
Dari Thaisalah bin Mayyas, ia berkata bahwa Ibnu Umar pernah bertanya, "Apakah engkau takut masuk neraka dan ingin masuk surga?" ”Ya, saya ingin”, jawabku. Beliau bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" "Saya masih memiliki seorang ibu", jawabku. Beliau berkata, "Demi Allah, sekiranya engkau berlemah lebut dalam bertutur kepadanya dan memasakkan makanan baginya, sungguh engkau akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar." (Adabul Mufrod no. 8, shahih)
Selengkapnya: http://remajaislam.com/