1.
Mendapati waktu fajar dalam keadaan
junub
Dari
‘Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu
‘anhuma, mereka berkata, “Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapati waktu fajar (Shubuh) dalam
keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1926)
2.
Bersiwak saat berpuasa
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya akan
kuperintahkan mereka menyikat gigi (bersiwak) setiap kali berwudhu.” (Hadits
ini dikeluarkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya secara mu’allaq (tanpa
sanad). Dikeluarkan pula oleh Ibnu Khuzaimah 1: 73 dengan sanad lebih lengka.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
Penulis Tuhfatul Ahwadzi rahimahullah
mengatakan, “Hadits-hadits yang semakna dengan di atas yang menyatakan
keutamaan bersiwak adalah hadits mutlak yang menunjukkan bahwa siwak dibolehkan
setiap saat. Inilah pendapat yang lebih tepat.” Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Yang benar
adalah siwak dianjurkan bagi orang yang berpuasa mulai dari awal hingga sore
hari.”
Adapun pasta gigi lebih
baik tidak digunakan ketika berpuasa karena pasta gigi memiliki pengaruh sangat
kuat hingga bisa mempengaruhi bagian dalam tubuh dan kadang seseorang tidak
merasakannya. Waktu untuk menyikat gigi sebenarnya masih lapang. Jika seseorang
mengakhirkan untuk menyikat gigi hingga waktu berbuka, maka dia berarti telah
menjaga diri dari perkara yang dapat merusak puasanya.
3.
Berkumur-kumur dan memasukkan air ke
dalam hidung asal tidak berlebihan
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq (memasukkan air dalam
hidung) kecuali jika engkau berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 142,
Tirmidzi no. 788, An Nasa’i no. 87, Ibnu Majah no. 407)
Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,
“Adapun berkumur-kumur dan beristinsyaq dibolehkan pada orang yang berpuasa dan
hal ini disepakati oleh para Ulama. ...Akan tetapi dilarang berlebihan ketika
itu.”
4.
Bercumbu dan mencium istri selama
aman dari keluarnya mani
Orang yang berpuasa dibolehkan bercumbu dengan istrinya selama tidak di
kemaluan dan selama terhindar dari terjerumus pada hal yang terlarang. Puasanya
tidak batal selama tidak keluar mani. An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Tidak ada perselisihan di antara para
ulama bahwa bercumbu atau mencium istri tidak membatalkan puasa selama tidak
keluar mani.”
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma,
beliau berkata, “Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berpuasa. Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling
kuat menahan syahwatnya.” (HR. Bukhari no. 1927 dan Muslim no. 1106)
Dari Jabir bin ‘Abdillah, dari ‘Umar bin Al Khaththab, beliau berkata,
“Pada suatu hari aku rindu dan hasratku muncul kemudian aku mencium istriku
padahal aku sedang berpuasa, maka aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku berkata, “Hari ini aku melakukan suatu kesalahan besar, aku telah mencium
istriku padahal aku sedang berpuasa” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Bagaimana
pendapatkmu jika kamu berpuasa kemudian berkumur-kumur?” Aku
menjawab, “Seperti itu tidak mengapa.” Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Lalu apa masalahnya?” (HR. Ahmad 1: 21)
Masyruq pernah bertanya pada ‘Aisyah, “apa yang dibolehkan bagi seseorang terhadap istrinya ketika berpuasa?”
‘Aisyah menjawab, “Segala sesuatu
selain jima’ (bersetubuh)”.
5.
Bekam dan donor darah jika tidak mengakibatkan
lemas
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu
‘anhuma berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihrom dan berpuasa. (HR.
Bukhari no. 1938)
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ditanya,
“Apakah kalian tidak menyukai berbekam
bagi orang yang berpuasa?” Beliau
berkata, “Tidak, kecuali jika bisa
menyebabkan lemah.” (HR. Bukhari no. 1940)
Imam Syafi’i rahimahullah dalam
Al Umm mengatakan, “Jika seseorang meninggalkan bekam ketika berpuasa dalam
rangka kehati-hatian, maka itu lebih aku sukai. Namun jika ia tetap melakukan
bekam, aku tidak menganggap puasanya batal.” (Al Umm 2: 106)
Termasuk dalam pembahasan bekam ini adalah hukum donor darah karena
keduanya sama-sama mengeluarkan darah sehingga hukumnya pun di qiyaskan
(dianalogikan).
6.
Mencicipi makanan selama tidak masuk
kerongkongan
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia mengatakan, “Tidak
mengapa seseorang yang sedang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu, selama
tidak sampai masuk ke kerongkongan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf
2: 304) Yang termasuk dalam mencicipi adalah mengunyah makanan untuk suatu
kebutuhan seperti membantu mengunyah makan untuk si kecil.
7.
Bercelak dan tetes mata
Bercelak
dan tetes mata (tetes mata diqiyaskan dengan bercelak) tidaklah membatalkan
puasa. Al Hasan Al Bashri mengatakan,”Tidak
mengapa bercelak untuk orang yang berpuasa.”
8.
Mandi dan menyiramkan air di kepala
untuk membuat segar
Dari
Abu Bakr bin ‘Abdirrahman, beliau berkata, “Sungguh,
aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur
kepalanya –karena keadaan yang sangat haus atau terik- dengan air sedangkan
beliau dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2365)
9.
Menelan dahak
Menurut
Mazhab Hanafiyah dan Malikiyah, menelan dahak itu tidak membatalkan puasa
karena dianggap seperti air ludah dan bukan sesuatu yang asalnya dari luar.
10. Menelan sesuatu yang sulit dihindari
Seperti
masih ada sisa makanan yang ikut pada air ludah dan itu jumlahnya sedikit serta
sulit dihindari, juga seperti darah pada gigi yang ikut bersama ludah dan
jumlahnya sedikit, maka seperti ini tidak mengapa jika tertelan. Namun jika
darah atau makanan lebih banyak dari air ludah yang tertelan, puasanya jadi
batal.
Sumber: Kitab "Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah"
Golden Nugget Casino & Hotel - MapYRO
BalasHapusThe 대구광역 출장샵 Golden Nugget Hotel is open 춘천 출장안마 24 hours a day, 안양 출장마사지 7 days a week. The Golden 부산광역 출장마사지 Nugget Hotel is a 4-star property situated in downtown 오산 출장샵 Las Vegas.