1.
Allah berfirman dalam QS Ali Imran: 103
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“ Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS Ali
Imran:103)
2.
Allah juga berfirman dalam QS Ar Rum: 31-32
“ Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang
memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada
pada golongan mereka." (Ar-Rum : 31-32)
3.
Nabi وسلم عليه الله صلی bersabda
:
عَنْ أَبِي
نَجِيْحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَاريةَ رَضي الله عنه قَالَ : وَعَظَنَا رَسُوْلُ
اللهِ صَلىَّ الله عليه وسلم مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوْبُ، وَذَرِفَتْ
مِنْهَا الْعُيُوْنُ، فَقُلْنَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ
مُوَدِّعٍ، فَأَوْصِنَا، قَالَ : أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ،
وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ،
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفاً كًثِيْراً. فَعَلَيْكُمْ
بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوا
عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُوْرِ،
فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahu, dia berkata : Nabi وسلم عليه الله صلی memberikan nasehat yang membuat hati kami bergetar dan
air mata kami bercucuran. Maka kami berkata: “Ya Rasulullah, seakan-akan ini
merupakan nasehat perpisahan, maka berikan kami wasiat.” Nabi وسلم عليه الله صلی bersabda:
“ Aku wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah
ta’ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian
adalah seorang budak Habsyi. Karena di antara kalian yang hidup (setelah ini)
akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku
dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah (genggamlah dengan kuat) dengan geraham.
Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan (bid’ah), karena
semua perkara bid’ah adalah sesat “
(Riwayat
Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata : hasan shahih)
4.
Dari Abu ‘Amir al-Hauzaniy ‘Abdillah bin Luhai,
dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu’awiyah) pernah berdiri di
hadapan kami, lalu ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah وسلم
عليه الله صلی pernah berdiri di hadapan
kami, kemudian beliau bersabda:
(HR.Ahmad)
-
Banyak para ahli Bid’ah yang mengaku sebagai
AL-JAMA’AH, namun mereka masih saja melakukan yang sama sekali tidak diajarkan
oleh Rasulullah وسلم عليه الله
صلی .
-
Al-Jamaah
disini maksudnya adalah yang hanya berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah.
Meninggalkan segala perkara yang diadakan (Bid’ah).
Sumber: Kitab Al Firqatun Najiyah
Syaikh Muhammad bin
Jamil Zainu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar